Sabtu, 25 Desember 2010

Met NATAL


Selamat Ulang Tahun PAPA JESUS... Selamat Datang Penebusku...

Selamat Hari Natal Teman-Teman Semua...
Salam Damai Bagi Kita Semua...

Rabu, 22 Desember 2010






Natal tak selalu harus dirayakan dengan meriah dan penuh semarak, karena kisah natal diawali di Betlehem yang sunyi.

Natal tak harus dirayakan dengan kemewahan, karena natal yang pertama dirayakan dengan penuh kesederhanaan.

Pohon terang memang indah,karna kerlap kerlip lampu hias dan aksesoris yang bergantungan membuat natal menjadi begitu hidup, tapi apa artinya semuanya itu kalau kerlap kerlip pohon terang itu tak mampu menyinari hati kita yang gelap?

Anak kecil selalu memiliki ekspresi yang mencengangkan dalam menyambut natal. Tak pernah mereka menyambutnya biasa-biasa saja, mereka selalu takjub dengan natal. Takjub dengan indahnya pohon terang disertai sejumlah kado dibawahnya. Takjub dengan lagu-lagu natal yang ceria. Semuanya tampak sedemikian indah. Masihkah kita juga memiliki rasa takjub dengan natal? Takjub akan pengorbaban Tuhan. Takjub akan kerendahan hati Sang Mesias. Takjub akan ketaatan Yusuf dan Maria. Takjub akan kesederhanaan para gembala. Takjub akan tekad para Majus untuk melihat Raja yang baru lahir.

Alangkah indahnya kalau kita bisa kembali kepada natal yang pertama. Merasakan natal dalam kesunyian, membuat jiwa kita lebih peka dengan suaraNya. Merasakan natal dalam kesederhanaan, menggugah empat kita terhadap sesama yang hidup dalam kekurangan, yang dilanda bencana atau yang sedang dirundung kesedihan. Merasakan natal dalam hembusan damai, mengusir jiwa yang gelisah dan galau.

Kita bertemu di dunia maya dan menjadi sahabat du dunia maya juga,Oleh karna itu kita tak bias beejabat tangan sebagai tanda persahatan selayaknya sahabat yang selalu berada di samping kita,maka lewat pesan singkat inilah

Saya Andry Mbura Mengucapkan

Selamat Hari Natal 25 Desember 2010

Dan

Tahun Baru 01 Januari 2011

Salam Damai Buat Kita Semuanya

Tuhan Berkati Dimanapun Kita Berada.

Selasa, 21 Desember 2010

DUSUN KECIL







Jauh di dusun yang kecil disitu rumahku..
Lama sudah ku tinggalkan aku rindu..
Tahun tahun tlah berlalu menambah rinduku..
Nantikan kedatanganku dusunku..

kuingin mengulang lagi..
kenangan masa kecilku..

kenangan hari natal yang bahagia

Kunyalakan lilin lilin..
kunyalakan lenteraku..

kenangan Natal didusun yang kecil

Minggu, 19 Desember 2010

Kenangan NATAL Masa Kecil.






Terbayang Kembali
Kenangan Indah Bertahun Yang Lalu...
Ayah Bunda... Sanak Saudara dan Teman-Teman Semua.

Gereja Kecil...
Lonceng Yang Berdentang Dimalam Yang Sunyi...

Pohon Terang ..
Tanda Natal... Kita Sujud Disana

Semua Gembira..
Rayakan Natal Bersama-Sama
Tiada Rasa Duka Dan Benci...
Yang Ada Hanya Kedamaian..

Walau Tak Akan Terulang..
Namun Abadi Dalam Hati..

Tak Akan Terkupakan..
Kenangan NATAL Masa Kecil.

Rabu, 15 Desember 2010

Renungan...




Hidup Tak Selamanya Berjalan Mulus...
• Butuh Batu Kerikil supaya kita berHati-Hati
• Butuh Semak Berduri supaya kita Waspada
• Butuh Persimpangan supaya kita Bijaksana dalam memilih
• Butuh Petunjuk Jalan supaya kita punya Harapan tentang arah masa depan.

» Hidup butuh Masalah supaya kita tahu kita punya Kekuatan
» Butuh Pengorbanan supaya kita tahu cara Bekerja Keras
» Butuh Airmata supaya kita tahu meRendahkan Hati
» Butuh diCela supaya kita tahu bagaimana Cara Menghargai
» Butuh Tertawa supaya kita tahu Mengucap Syukur
» Butuh Senyum supaya kita tahu kita Punya Cinta
» Butuh Orang Lain supaya kita tahu kita Tak Sendiri..

Jagalah pikiranmu, Karena pikiranmu akan menjadi ucapanmu!
Jagalah ucapanmu, Karena ucapanmu akan menjadi perbuatanmu!
Jagalah perbuatanmu, Karena perbuatanmu akan menjadi sifatmu!
Jagalah sifatmu, Karena sifatmu akan menjadi karaktermu!
Jagalah karaktermu, Karena karaktermu akan menentukan hidupmu…!!!

Dan inilah yang membuat hidup kita lebih HIDUP:
"Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup"
"Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kamu,seperti yang kamu katakan. AMOS 5:6&14

Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!
Mata Tuhan tertuju kepada orang -orang benar dan telingaNya kepada teriak mereka minta tolong; MAZMUR 34:13-16 & 1 PETRUS 3:10-13

Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. AMSAL 3:7,8,16&17

Rabu, 08 Desember 2010

TUHAN ada Bersama Kita Selalu



Ketika Badai dan Gelombang Datang Menerpa Dalam Hidup Kita..... 
Ketika Takut dan Cemas Menghantui Diri Kita...... 
Putus Asa dan Kesendirian Menyergap Dalam Hidup Kita.......
Kita Tidak Sendiri..... 
Ingatlah.....TUHAN ada Bersama Kita Selalu........

Tuhan sering menguji kita dengan penderitaan dan kepedihan. Dia menguji kita bukan untuk menghukum kita melainkan untuk menolong kita menghadapi hari esok…

Karena pohon yang sedang tumbuh akan menjadi kuat apabila tahan terhadap terpaan badai, dan sayatan tajam sebuah pahat akan mebuat marmer jadi lebih indah dan berbentuk…

Tuhan tidak pernah menyakiti kita tanpa tujuan dan Dia tidak pernah menyia-yiakan kita karena setiap kehilangan yang Dia ijinkan selalu diikuti dengan berkat..

Dan ketika kita hitung berkat yang melimpah yang Tuhan berikan tidak ada alasan bagi kita untuk menggerutu dan meratap. Karena Tuhan mengasihi umat-NYA dan bagi-NYA tidak ada sesuatu yang tersembunyi..
 

DIA Menetapkan Langkah-Langkah Orang Yang Hidupnya Berkenan Kepada-NYA dan; Rancangan-NYA Adalah Rancangan Damai Sejahtera dan; Segala Jalan-NYA Adalah Sempurna. Oleh Sebab Itu Tetaplah Belajar Berdiri Teguh Di Jalan-NYA & Tidak Goyah. Jangan Bimbang Dan Ragu. Tuhan Tidak Akan Membiarkan dan; Meninggalkan Kita. Kuatkanlah Kepercayaanmu Kepada-NYA dan Belajarlah Hidup Menurut Segala Ketetapan-NYA..

Selasa, 07 Desember 2010

YESUS Tidak Minta Hadiah Natal






Hari Natal menjelang. Kesibukan di sana-sini mulai terasa. Sibuk membuat kue, membuat dekorasi Natal, atau mulai berpikir-pikir hadiah apa yang akan kita dapat pada Natal kali ini, ya? Sebuah buku tentang cerita Natal? Baju baru, atau ... sepotong kue Natal yang hmm ... nikmaaat!!

Natal memang selalu dinanti-nanti. Pada bulan Oktober kita mungkin merasa betapa waktu berjalan cepat sekali. Tak terasa, kurang dua bulan kita akan merayakan Natal. Bulan November. Ups! Satu bulan lagi! Desember ... kita mulai menghitung hari. Kesibukan semakin meningkat. Kita mulai mempersiapkan acara keluarga. Mulai membuat kue-kue kering untuk tamu-tamu yang datang. Mengumpulkan resep untuk jamuan Natal. Mempersiapkan pernik-pernik Natal yang dapat dipasang di pohon Natal. Semua kesibukan Natal itu kita kerjakan dengan senang hati. Seolah Natal adalah segalanya. Ya, Natal harus istimewa!


Tapi tunggu ... Mungkin ada yang terlewatkan. Apakah kesibukan-kesibukan itu Anda kerjakan hanya untuk membuat Natal menjadi istimewa? Apakah Anda merasa Natal tak ubahnya seperti hari ulang tahun Anda? Segala sesuatunya harus baru, segalanya harus sempurna. Mungkin Anda lupa bahwa Natal itu milik Yesus. Hari ulang tahun Yesus. Mungkin Anda lupa bahwa Yesus lahir tidak di sebuah hotel mewah yang gemerlap. Yesus tidak lahir dengan sambutan meriah. Tidak seperti kelahiran Anda yang barangkali sudah dinanti-nanti oleh orangtua dan saudara-saudara Anda dan sudah dipersiapkan segala sesuatunya.



Tidak. Yesus datang dengan begitu sederhana. Bahkan Dia ditolak! Ibu Maria berkali-kali harus menanggung sakit hati dan kecewa ditolak di beberapa penginapan. Barangkali ia pun ingin berteriak kepada semua orang bahwa bayi yang dikandungnya adalah Mesias. Tapi siapa yang peduli? Akhirnya, terpaksa Yesus harus lahir di sebuah kandang yang dekil, bau, dan kotor. Mungkin bila kita hidup saat itu, kita pun enggan menjenguknya. Karena Yesus yang lahir di kandang pasti bau! Atau mungkin kita berpikir, Ah ... buat apa menengok bayi yang miskin? Apa bedanya Yesus dengan bayi-bayi para tunawisma itu? Sama saja, kan? Toh Dia terlahir dari seorang keluarga muda yang miskin.



Yah, begitulah kelahiran Yesus. Dia hadir tanpa meminta perhatian seluruh kota. Hanya orang-orang yang berhati tuluslah yang Tuhan undang untuk menjenguk-Nya. Dia pun tidak meminta tempat yang mewah untuk alas tidur-Nya. Yesus tidak minta apa-apa dari kita. Dia hanya minta ketulusan dan kebersihan hati kita. Tidak. Yesus tidak minta dibuatkan pohon Natal yang gemerlapan, kue Natal yang nikmat, atau mungkin sehelai baju Natal yang indah.



Yesus hanya meminta agar kita mau membuka hati kepada-Nya. Dia meminta kita berbagi kebahagiaan Natal dengan semua orang, entah yang seiman dengan kita atau tidak, yang sewarna kulit dengan kita atau tidak. Yesus akan terlelap dalam timangan kebersihan dan kelembutan hati kita. Dia akan tersenyum karena nyanyian hati kita yang telah berbagi kasih dengan sesama. Yesus tidak minta kado Natal macam-macam.

Minggu, 05 Desember 2010

Introspeksi Diri

• Menanti Datangnya Hari...

• Introspeksi Diri...

• Siapkan Hati Dan Pikiran...Untuk Menyambut Kedatangan-NYA...Dengan Sukacita & Ungkapan Syukur..

Jumat, 03 Desember 2010

Lakukan Yang Terbaik




Waktu terus berputar,semua cerita hidup pun terus berputar. Semua yang pernah dilalui telah menjadi kenangan. Dan kini cerita hidup pun terus berjalan. Orang-orang yang ada disekelilingpun banyak terganti. Semoga yang pernah terlewati tak menjadi sebuah penyesalan namun itu semua adalah jalan cerita yang harus dilalui. Sebuah tahap dalam proses pencapaian kesuksesan dan keberhasilan.

Ingatlah bahwa waktu terus berjalan, segala yang telah dan akan kita lalui adalah jalan takdir,berusahalah untuk tidak menyesalinya sebab setiap detik perjalan hidup mengandung hikmah yang kadang tidak kita sadari. Lakukan yang terbaik Untuk dirimu, Untuk Orang Tuamu, dan untuk orang-orang yang menyayangimu

Rabu, 01 Desember 2010

SIAPKAH HATI KITA MENYAMBUT RAJA DAMAI…???






Hmm tak terasa,natal sudah didepan mata and mybe banyak dari kita saat ini mulai melakukan aktifitas and kesibukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Mungkin ada dari kita yang sudah mulai memasang hiasan natal,mungkin juga dengan memesan kue-kue natal,mempersiapkan kartu natal untuk sanak saudara atau juga sudah ada yang hunting-hunting baju natal.

Namun ditengah segala aktifitas dan kesibukan kita, ada baiknya kita merenung dan diam sejenak untuk melakukan introspeksi dalam memeriksa hati kita.

Apakah hati kita telah siap membawa dan membagikan damai sejahtera yang dibawa Kristus yang telah lahir ke dunia ? ...

Apakah selama ini kita sudah hidup untuk mencerminkan hati yang penuh dengan kasih sayang ilahi ? ...

Berita natal tidak pernah lepas dari damai sejahtera, damai dibumi dan disorga.

Apakah kita telah menikmati dan menghidupi damai itu sendiri ? ...

Atau kita hanya sibuk dengan pesta dan perayaan yang hanya bersifat duniawi saja ? ...

Bahkan gara-gara terbeban dengan banyak tugas malah berkonflik dengan orang lain, menyimpan kemarahan dan sulit untuk mengampuni orang lain ? ...

Hmm mari hendaknya kita sejenak berhenti dari segala aktifitas dan kesibukan kita, lalu merenungkan apakah pengaruh natal dalam kehidupan kita ? ...

Dan apakah pengaruh yang telah kita timbulkan selama melakukan aktifitas yang kita kerjakan selama natal (bahkan setelah natal) bagi orang lain ? ...

Siapkah kita berhadapan dengan Raja Damai dan terlibat dalam misi Sang Raja Damai itu ? ...

Jangan lah kita menunggu waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Jika kita memiliki waktu untuk mempersiapkan makanan,hiasan rumah,perayaan,dan hal lainnya maka kita hendaknya mempersiapkan hati kita dan memperioritaskan itu dari segala sesuatunya.