Rabu, 19 Agustus 2015

NASIHAT JIWAKU




Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku Dan berteman dengan mereka yang memfitnahku.

Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai tetapi juga orang yang dicintai.

Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring lelabah di antara dua bunga, dekat satu sama lain; Tapi kini dia menjadi suatu lingkaran cahaya di sekeliling matahari yang tiada berawal pun tiada berakhir, Melingkari semua yang ada, dan bertambah secara kekal.

Jiwaku menasihatiku dan mengajarku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warna.

Jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai nampaklah keelokannya.

Sesungguhnya sebelum jiwaku meminta dan menasihatiku,
Aku melihat keindahan seperti titik api yang tergulung asap;
tapi sekarang asap itu telah tersebar dan menghilang, dan aku hanya melihat api yang membakar.

Jiwaku menasihatiku dan memintaku untuk mendengar suara yang keluar bukan dari lidah maupun dari tenggorokan.
Sebelumnya aku hanya mendengar teriakan dan jeritan di telingaku yang bodoh dan sia-sia.

Tapi sekarang aku belajar mendengar keheningan,
Yang bergema dan melantunkan lagu dari zaman ke zaman.
Menyanyikan nada langit, dan menyingkap tabir rahsia keabadiaan..

Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar memuaskan kehausanku dengan meminum anggur yang tak dituangkan ke dalam cangkir-cangkir,
Yang belum terangkat oleh tangan, dan tak tersentuh oleh bibir
Hingga hari itu kehausanku seperti nyala redup yang terkubur dalam abu.
Tertiup angin dingin dari musim-musim bunga;
Tapi sekarang kerinduan menjadi cangkirku,
Cinta menjadi anggurku, dan kesendirian adalah kebahagianku.

Jiwaku menasihatiku dan memintaku mencari yang tak dapat dilihat;
Dan jiwaku menyingkapkan kepadaku bahwa apa yang kita sentuh adalah apa yang kita impikan.

Jiwaku mengatakan padaku dan mengundangku untuk menghirup harum tumbuhan yang tak memiliki akar, tangkai maupun bunga, dan yang tak pernah dapat dilihat mata.

Sebelum jiwaku menasihati, aku mencari bau harum dalam kebun-kebun,
Dalam botol minyak wangi tumbuhan-tumbuhan dan bejana dupa; Tapi sekarang aku menyedari hanya pada dupa yang tak dibakar,
Aku mencium udara lebih harum dari semua kebun-kebun di dunia ini dan semua angin di angkasa raya.

Jiwaku menasihatiku dan memintaku agar tidak merasa mulia
kerana pujian
Dan agar tidak disusahkan oleh ketakutan kerana cacian.
Sampai hari ini aku berasa ragu akan nilai pekerjaanku;
Tapi sekarang aku belajar;
Bahawa pohon berbunga di musim bunga, dan berbuah di musim panas
Dan menggugurkan daun-daunnya di musim gugur untuk menjadi benar-benar te***jang di musim dingin.
Tanpa merasa mulia dan tanpa ketakutan atau tanpa rasa malu.

Jiwaku menasihatiku dan meyakinkanku
Bahawa aku tak lebih tinggi berbanding cebol ataupun tak lebih rendah berbanding raksasa.
Sebelumnya aku melihat manusia ada dua,
Seorang yang lemah yang aku caci atau kukasihani,
Dan seorang yang kuat yang kuikuti, maupun yang kulawan
dalam pemberontakan.
Tapi sekarang aku tahu bahwa aku bahkan dibentuk oleh tanah
yang sama darimana semua manusia diciptakan.
Bahwa unsur-unsurku adalah unsur-unsur mereka, dan pengembaraan mereka adalah juga milikku.

Bila mereka melanggar aku juga pelanggar,
Dan bila mereka berbuat baik, maka aku juga bersama perbuatan baik mereka.
Bila mereka bangkit, aku juga bangkit bersama mereka;
Bila mereka tinggal di belakang, aku juga menemani mereka.

Jiwaku menasihatiku dan memerintahku untuk melihat bahawa cahaya yang kubawa bukanlah cahayaku,

Bahawa laguku tidak diciptakan dalam diriku;
Kerana meski aku berjalan dengan cahaya, aku bukanlah cahaya,
Dan meskipun aku bermain kecapi yang diikat kemas oleh dawai-dawaiku,
Aku bukanlah pemain kecapi.

Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini: "Di sana ada hari semalam dan di sana ada hari esok." Pada saat itu aku menganggap masa lampau sebuah zaman yang lenyap dan akan dilupakan, Dan masa depan kuanggap suatu masa yang tak bisa kucapai;

Tapi kini aku terdidik perkara ini : Bahawa dalam keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta semua yang ada dalam waktu, Harus diraih sampai dapat.

Jiwaku menasihatiku, saudaraku, dan menerangiku.
Dan seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu.
Kerana engkau seperti diriku, dan tak ada beza di antara kita.
Kusimpan apa yang kukatakan dalam diriku ini dalam kata-kata yang kudengar dalam heningku,
Dan engkau jagalah apa yang ada di dalam dirimu, dan engkau adalah penjaga yang sama baiknya seperti yang kukatakan ini.



 NASIHAT JIWAKU Oleh Kahlil Gibran

Sabtu, 15 Agustus 2015

BAYANG




Setiap langkah ku ada dia..
Mengikuti di belakang punggungnya. .
Gelap dan tak terlihat..
Kasat mata..

Terdiam kala banyak yang membicarakannya. .
Seakan tak seorang pun memandang kearah ku..
Sibuk mengagumi pesonanya..
Sibuk meminta senyumannya. .

Akulah sang tak terlihat..
Saat dia berada di dekat ku..

Akulah sang gelap..
Dibalik wajah cerah nya..

Akulah sang kasat mata..
Ada namun seakan tak ada..

Akulah sang bayang..
Sesuatu yang tak dianggap ada..

menunggu

Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengingat mu
Malam ku mengenangmu

Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi..
Ku masih saja menanti mu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkan ku lagi..
Entah kapan..

Menunggu mu masih..
Setia tetap ku janji..
Hingga ku dapat kau kembali..
Bersama jalani hari..



Oleh Kahlil Gibran

Kamis, 13 Agustus 2015

Jika Ia Sebuah Cinta




Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia Tidak Mendengar ….
 Tetapi Ia Sentiasa Bergetar….

Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia Tidak Buta …
Namun Ia Sanantiasa Melihat Dan Merasa….

Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia Tidak Memaksa…
Namun Sentiasa Berusaha….

Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia Tidak Cantik …
Namun Sentiasa Menarik ....

Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia Tidak Terucap Dengan Kata…
Namun Ia Sentiasa Hadir Dengan Sinar Mata....

Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia Tidak Hadir Dengan Kekayaan Dan Kebendaan
Namun Hadir Dengan Kesetiaan Dan Pengorbanan.

Rabu, 12 Agustus 2015

Seulas Senyum Bidadari


Aku Di Sini Sendiri
Di Dalam Kalutnya Hati
Menunggu Dan Menanti
Seulas Senyum Bidadari

Aku Tak Berani Memulai
Biar Ku Tunggu Hingga Mati
Menunggu Dan Menanti
Seulas Senyum Bidadari

Semoga Kau Mengerti
Jiwa Dan Hatiku Disini
Menunggu Dan Menanti
Seulas Senyum Bidadari


#JiwaSunyi

Selasa, 11 Agustus 2015

Apabila C 1 N T 4






Bila Cinta Adalah Nafas…

Maka Hiruplah Aromanya.


Bila Cinta Adalah Keindahan…

Maka Pandangilah Setiap Saat.

Akan Tetapi..

Jika Cinta Menjadi Sebuah Luka Yang Mengoyak…
Jadikanlah Sebagai Suatu Pembelajaran…

Menuju Kedewasaan.


Jika Cinta Seperti Air Yang Mengalir…

Meski Lama Dan Lamban….

Ia Akan Tetap Bermuara.



Jika Cinta Sebening Butiran Embun…

Ia Akan Terus Hadir Setiap Pagi Tuk Menyejukkan Hati…

Meski Mentari membiasnya.



Dan Bila Cinta Itu Adalah Bintang…

Maka Petiklah Satu Untuk Menerangi Langit Hatimu….
Meski Jutaan Kerlip Terpancar Penuh Dengan Sejuta Pesona.



Jika Cinta Adalah Waktu…

Biarkan Ia Tetap Berhenti Dan Selalu Memelukmu..



Jika Cinta Seperti Api…

Biarlah Ia Menghangatkan Jiwamu…

Yang Telah Membeku.

Jika Cinta Seperti Angin

Bawalah Dan Hembuskan Rasa Itu

Pada Dia Yang Merindu..



Pabila Cinta Adalah air Mata…

Tetaplah Terseyum….

Agar Ia Tau Betapa Kau Mencintainya…

                                 Dengan Kesederhanaan.


Jika Dialah Orang Yang Kau Cinta..Maka Jadikanlah Yang Terakhir
Meskipun Bukan Yang Pertama.


Minggu, 09 Agustus 2015

DIA SETIA


Walau TUHAN Seolah Meninggalkan’ku..
DIA Sebenarnya Menjaga’ku..
Walau TUHAN Seolah Tak Peduli Pada Penderitaan’ku..
DIA Sebenarnya Menjaga’ku..

Ketika Aku Patah Semangat..
DIA Memberi’ku Tempat Beristirahat..
Lalu TUHAN Memberi’ku Tanda..
Untuk Melanjutkan Perjalanan’ku..



"Tuhan hadir di setiap detik hidup saya, bahkan di saat saya melupakan-Nya."
 

Sabtu, 08 Agustus 2015

Mengucap Syukur


Aku Mengucap Syukur Kepada ALLAH'ku
Setiap Kali Aku Mengingat Kamu.
         Dan                    
Akupun Tidak Berhenti Mengucap Syukur Karena Kamu
Dan Aku Selalu Meng'ingat Kamu Di'dalam Doa.

Jumat, 07 Agustus 2015

Setiap Hari Adalah BELAJAR


Setiap Hari Adalah BELAJAR
Belajar Dari Kesalahan...
Belajar Untuk Tidak Mengulanginya....
Belajar Untuk Lebih Baik Lagi...


Rabu, 05 Agustus 2015

Yang INDAH Itu Butuh PROSES



Segala Sesuatu Yang INDAH Itu...
Butuh PROSES
       
Seperti Kupu-Kupu
         Dari Ulet Dia Berubah Jadi Kepompong
            Baru Deh Kupu-Kupu.

Senin, 03 Agustus 2015

Sahabat Jiwa

 
Satu Persatu Jalinan kawan Mulai Beranjak Pergi
Duka Dan Nestapa Membuat Diri’ku Nelangsa
Se'sekali Diri’ku Merintih Dan Mengeluh
Akan’kah Ku Mampu Dapat Bertahan…

Seorang Sahabat Datang Menghampiri Diri’ku
Seraya Berkata Kepada Diri’ku
Letakan’lah Tangan’mu Di atas Bahu’ku
Biar’lah Terbagi Beban Itu Dan Tegarkan’lah Dirimu…

Ku Masih Di’sini Menjadi Sahabat’mu
Yang Akan Menuntun Diri’mu Bila Kau Kehilangan Arah
Ku Masih Di’sini Menjadi Sahabat’mu
Sahabat Jiwa’mu Di Saat Bathin’mu Merintih…

Sabtu, 01 Agustus 2015

Kesetiaan Matahari



Aku Ingin Belajar Pada Kesetiaan Matahari
Yang Setiap Hari Muncul Di Timur...

Menerangi Semesta Seharian...

Perlahan - Lahan Dengan Kepastian Yang Sungguh
Tenggelam DI Ufuk Barat.